Info

Mengenal Cara Kerja Self Driving Car

Spread the love

Cara kerja self driving car dengan fitur keamanan didukung oleh teknologi canggih seperti komputer, elektronik dan juga sensor. Jenis mobil dengan self driving car atau yang dikenal dengan Autonomous Vechile (AV) masih banyak diragukan oleh masyarakat secara luas termasuk dari tingkat kepercayaan keamanan yang rendah. Untuk itu, yuk kita intip cara kerja dan fitur keamanannya di bawah ini!

Bagaimana Cara Kerja Self Driving Car?

Istilah self driving pada mobil berarti memanfaatkan teknologi sebagai pengganti pengemudi yang mana menggunakan navigator jalan sebagai fitur keamanan otomatisnya. Pada saat mengoperasikan mobil yaitu memantau kondisi jalan dan juga menavigasi mobil, beberapa komponen yang berperan penting adalah aktuator, kombinasi sensor, software, processor, complex algoritm, GPS, radar, sinar laser dan juga kamera.

Cara kerja self driving car yaitu mobil mengandalkan beberapa fitur yang terdapat di dalamnya dengan berpatokan pada peta lingkungan. Beberapa fitur tersebut diantaranya bisa Anda lihat di bawah ini.

Sensor Radar

Sensor radar pada mobil otonom berfungsi sebagai pemantau posisi mobil hingga kendaraan lain yang berada di dekat mobil tersebut.

Kamera Video

Kamera video memiliki peran penting dari cara kerja self driving car ini yaitu digunakan untuk memantau lampu lalu lintas, membaca rambu lalu lintas, mendeteksi kendaraan lain hingga mampu membaca sekaligus mengawasi pejalan kaki yang berada di sekitar jalan mobil.

LIDAR (Light Detection And Ranging)

LIDAR berperan sebagai pemantul sensor pulses of light dari sekeliling mobil. Sensor ini memiliki fungsi sebagai pemantau marka jalan, mendeteksi tepi jalan dan juga mengukur jarak mobil.

Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi kendaraan lain pada saat parkir dan mendeteksi adanya trotoar. Sensor ultrasonik ini biasanya berada pada bagian roda mobil.

Baca juga : Pentingnya Meningkatkan Literasi Digital Pada Masyarakat

Aktuator Mobil

Instruksi yang dikirimkan pada aktuator untuk merencanakan jalur yang tepat dari sensor yang berada di luar mobil membuat aktuator mobil berperan sebagai mengontrol kemudi, akselerasi dan juga pengereman.

Hard Coded Rules

Hard coded rules merupakan algoritma penghindaran rintangan, predictive modeling, dan object recognition membantu software pada self-driving car mengikuti aturan lalu lintas dan menavigasi laju mobil.

Apa Saja Fitur Keamanan Yang Tersedia Pada Self Driving Car?

Bagi yang penasaran dengan fitur-fitur keamanan di self driving car, berikut akan dijelaskan apa saja fiturnya.

Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman merupakan komponen yang lazim dalam sebuah mobil termasuk pada mobil berbasis self driving car. Sabuk pengaman memungkinkan pengguna mobil berada pada posisi yang tetap apabila mobil berhenti mendadak atau bahkan mobil mengalami tabrakan.

Rem Anti Lock Standar

Fitur rem anti lock standar yang ada pada sistem keamanan self driving car memungkinkan untuk mencegah roda mobil terkunci pada saat melakukan pengereman secara mendadak.

Cruise Control

Fitur keamanan cruises control pada self driving car berguna sebagai pengontrol laju mobil agar konsisten pada kecepatan tertentu tanpa perlu menekan pedal akselerator.

Blind Spot Detector

Hadirnya fitur blind spot detector pada self driving car membantu meningkatkan keamanan pada pengendara mobil karena dengan fitur ini akan membantu pengguna mobil dalam melihat spot yang tidak terlihat atau pun terjangkau oleh mata.

Electronic Stability Control

Electronic Stability Control (ESC) merupakan teknologi yang diterapkan pada self driving car sebagai langkah dalam meningkatkan keamanan dalam berkendara. ESC ini berfungsi untuk mencegah slip pada ban mobil pada saat mobil kehilangan kontrol.

Forward Collision Warning

Mobil dengan sistem self driving tentunya akan memiliki sistem keamanan berupa forward collision warning. Sistem collision warning ini didukung dengan teknologi canggih yang mampu mencegah efek tabrakan baik dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang berada di sekitar mobil.

Lane Departure Warning

Pengguna mobil dengan teknologi canggih tentu tidak akan asing dengan istilah lane departure warning. Jadi lane departure warning ini menjadi salah satu fitur keamanan mobil yang cukup penting. Fitur ini berfungsi untuk memonitor posisi kendaraan agar tetap berada pada jalur yang tepat dan menghindari marka jalan (batas tepi jalan).

Dengan kata lain, fitur ini mampu mencegah kendaraan menyimpang dari marka jalan. Melihat banyak fitur keamanan yang melengkapi mobil dengan sistem self driving ini tentunya tidak akan diragukan lagi sistem keamanannya.

Selain itu, sistem ini memiliki kelebihan seperti mobilitas untuk massa yang mana memberikan kesempatan mengemudi untuk orang lanjut usia, disabilitas, dan memfasilitasi seseorang yang tidak memiliki kemampuan mengemudi secara mandiri, bagus untuk manajemen lalu lintas yang mana dapat mengurangi kemacetan secara signifikan dan mewujudkan masa depan dengan ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbo secara signifikan.

Nah, tertarik untuk memilikinya? Meskipun telah banyak diluncurkan mobil dengan self driving car ini tentu masih dibutuhkan banyak kesempurnaan dari setiap fiturnya.